Genghis Khan kembali terkenal setelah perang dingin berakhir. Dibawah penguasa Soviet, orang-orang Mongol dilarang menyebut nama Genghis Khan secara terbuka. Sekarang, orang-orang mongol sudah dapat berziarah ke makam Genghis Khan yang telah ditemukan.
Begitu banyak penemuan yang dikait dengan nama Genghis Khan muncul ke permukaan, sehingga pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk membuat hak cipta nama “Genghis Khan” untuk melindungi Integritas nama Genghis Khan sebagai bapa Mongolia.
Oleh kerana namanya kembali populer, akibatnya ramai orang ingin mengetahui tentang Genghis Khan. Apakah dia orang yang tidak beradab dan haus darah, atau jujur dan adil?
Meskipun pemerintahannya tidak meninggalkan artifak yang nyata, seperti seperti bangunan-bangunan ataupun benda-benda seni. Apakah Genghis Khan seorang yang pintar berdiplomasi, toleransi dalam beragama, memberi hak yang sama kepada wanita? Dan bagaimana dengan cerita-cerita berdarah yang dikaitkan dengan nama Genghis Khan?
Genghis Khan Pembunuh Nomor 1 Dunia
Mungkin tidak ada tokoh lain yang dapat menandingi track record Genghis Khan dalam hal kematian yang disebabkan olehnya. Satu dari banyak daftar perbuatannya yang paling mencengangkan, adalah : ia diceritakan telah membunuh 1,748,000 dalam kurun waktu satu jam.
Angka 1.748.000 hampir sama dengan jumlah populasi pada sebuah kota di Persia yang dinamakan Nishapur. Kota ini berlokasi di tempat yang sekarang bernama Iran, kota yang ramai pada masa Khan. Dan selama penjelajahannya ke wilayah barat, setelah berjaya menewaskan China, Nishapur menjadi salah satu target Khan berikutnya.
Genghis Khan yang bermaksud “Penguasa Dunia” diambil dari bahasa Altaic, bahasa asli Mongol. Biasanya, orang yang menyerah, dikenakan ampunan oleh Genghis Khan dan di biarkan hidup. Rakyat jelata banyak yang dibiarkan hidup ketika penguasa mereka di hukum mati. Lain halnya bagi yang berani melawan.
Dikisahkan, di Nishapur, menantu kesayangan Khan, Toquchar, tewas oleh panah orang Nishapur. Mendengar hal ini Putri Khan sangat tertekan, dan memohon untuk setiap orang yang ada di Nishapur dibunuh. Pasukan Khan yang dipimpin oleh anak bungsunya melakukan tugasnya yang keji.
Wanita, anak-anak, bayi, bahkan anjing dan kucing semuanya dibunuh. Khuatir masih adanya orang yang masih hidup, putri Khan meminta untuk setiap tubuh orang Nishapur di penggal kepalanya lalu tengkoraknya di kumpulkan membentuk piramid. Piramid yang terbuat dari tengkorak orang-orang Nishapura itu pun tercipta hanya dalam waktu 10 hari.
Berapa banyak orang yang mati di Nishapur memang masih dipertanyakan jumlahnya secara tepat. Tak ada bukti yang pasti bahwa Genghis Khan berada di kota tersebut selama peristiwa itu terjadi. Tidak jelas juga mengapa lagenda mengatakan peristiwa itu terjadi hanya dalam waktu satu jam.
Dan tentang khabar 1.75 juta orang mati dalam peristiwa itu juga masih tidak dapat dipastikan. Bagaimanapun, banyak orang mati di tangan Genghis Khan atau anak buahnya. Genghis Khan meraih apa yang ingin dia raih.
Dan selama perjalanan, dimana telah berkibar bendera kekuasaannya, dan ketertarikannya terhadap beragam wanita, sebuah penelitian di tahun 2003 menemukan, bahwa sebanyak 16 juta orang yang hidup di zaman sekarang atau sekitar 0,5 persen dari populasi global dunia, adalah keturunan dari Khan.
0 ulasan: