Saya Sayang Malaysia

Pengikut

Selasa, 13 Mac 2012

Pelik..di tadika ini tak ada gender lelaki atau perempuan...!!!

Kongsi Di Pesbuk
VIVAnews - Sebuah taman kanak-kanak di Sweden, menghindari penyebutan murid berdasarkan definisi gender. Hal ini tidak lain untuk menumbangkan stereotip antara lelaki dan perempuan di masyarakat.

Dilapor dari laman Associated Press,semua murid di TK Egalia, Stockholm, baik laki-laki dan perempuan akan sama-sama dipanggil dengan sebutan "teman". Tidak hanya nama, netralitas gender juga diterapkan pada warna, pilihan buku, hingga penempatan mainan turut diatur.

Di TK ini, anak lelaki bebas bermain masak-masakan sementara anak perempuan juga dapat bermain pedang-pedangan. Jenny Johnsson, salah seorang pengajar, mengatakan bahawa hal ini akan memberikan anak-anak kesempatan untuk menjadi apa yang mereka inginkan.

"Hal ini fantastis, sebab masyarakat selama ini mengharapkan anak perempuan menjadi cantik dan baik hati, sementara anak lelaki diharapkan menjadi jantan dan hebat," ujarnya.

Hal ini telah mengundang pro dan kontra dari masyarakat Sweden. Masyarakat yang kontra menganggap hal ini sudah kelewatan kerana akan membuat kanak-kanak ini mengalami krisis identiti.

"Baiklah, katanya hal ini diterapkan kerana selama ini anak lelaki dianggap lebih 'tinggi' dari perempuan. Namun sebenarnya siapa yang memutuskan hal itu? Lagipula, memangnya main kereta saja ada hubungannya dengan maskulin?"

"Peranan gender yang berbeza sebenarnya tidak bermasalah selama masih sama-sama dihargai," cetus Tanja Bergkvist, seorang blogger yang kerap menyebut kesamaan gender sebagai sesuatu yang gila.

Namun nyatanya hal ini tak mengurangi jumlah pendaftar di TK Egalia. Lotta Rajalin, sang guru besar sekolah bahkan menyatakan hanya ada sepasang orangtua saja yang membatalkan mendaftar.

Rajalin tidak menyangkal perbezaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Buktinya, boneka yang dipakai bermain oleh para pelajar benar secara anatomi. "Hal yang terpenting adalah, anak-anak memahami bahawa perbezaan biologis tidak berarti adanya perbedaan kemampuan. Ini adalah tentang demokrasi dan kesamaan manusia," ujar Rajalin.

Sweden adalah negara di Eropa yang dikenal sebagai pelopor pernikahan sesama jenis. Para pasangan homoseksual ini juga diperbolehkan untuk mengambil anak angkat. Negara ini juga terkenal akan aktivis feminismenya yang radikal.

0 ulasan:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Copyright@Segala Catatan Yang Ditulis Dalam Blog Ini Adalah Hakmilik http://phantom1-jomlayan.blogspot.com